jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aliansi Jogja Memanggil yang terdiri dari mahasiswa, warga sipil, dan pengemudi ojek online berencana menggelar aksi damai di Bundaran UGM, Yogyakarta, pada Senin (1/9).
Perwakilan massa aksi, Boengkoes, mengatakan aksi di Bundaran UGM akan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai 13.00 WIB, dilanjutkan dengan berziarah ke makam Rheza Sendi Pratama.
Rheza adalah mahasiswa Amikom Yogyakarta yang meninggal dunia setelah mengikuti aksi unjuk rasa di depan Polda DIY pada Minggu pagi (31/8).
Demonstrasi ini dilakukan untuk mengecam kekerasan aparat keamanan selama aksi unjuk rasa yang berlangsung di beberapa wilayah Indonesia sejak Kamis (28/8).
Aksi damai hari ini juga menuntut reformasi total Polri dan TNI. Selain itu, mereka memberikan ultimatum agar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turun dari jabatannya jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Tuntutan aksi mencakup pengusutan tuntas kasus kekerasan yang menyebabkan kematian demonstran, seperti Affan Kurniawan dan Rheza Sendy Pratama, serta menghentikan kebijakan yang mengarah pada militerisasi ruang publik dan membatalkan tunjangan besar bagi anggota DPR.
“Tentu kami masih mengingat Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring yang meninggal ditabrak kendaraan taktis Brimob di Jakarta pada (28/8) atau Rheza Sendy Pratama mahasiswa Amikom di Yogyakarta yang mati digebuk polisi di Depan Polda DIY. Kematian dua diantara banyaknya demonstran ini menjadi simbol luka kolektif bangsa,” ujar Boengkoes.
Aliansi juga menuntut pembebasan rekan-rekan yang ditangkap saat aksi massa sebelumnya dan menolak kenaikan pajak yang memberatkan rakyat.