jpnn.com - PEKANBARU - Seorang pria di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, nekat membuat laporan palsu seolah-olah dirinya menjadi korban perampokan yang menggondol uang hantaran pernikahannya.
Padahal, uang hantaran pernikahannya habis untuk membayar utang.
Pria itu bernama Eki Samudra, warga Dusun Melati, Desa Bantayan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil.
Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora menjelaskan kronologis peristiwa laporan palsu kasus perampokan.
Bermula saat Eki melaporkan bahwa dirinya telah menjadi korban perampokan saat dalam perjalanan.
Dalam laporannya yang dibuat pada Sabtu 22 Februari 2024 itu, Eki menyebutkan bahwa uang sebesar Rp 30 juta miliknya dirampas oleh perampok dan menyisakan hanya Rp 10 juta.
“Kasus ini sempat menghebohkan warga sekitar. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, kami menemukan bahwa kejadian perampokan tersebut hanyalah rekayasa,” ungkap Farouk, Selasa (25/2).
Setelah diinterogasi, Eki mengaku pada polisi bahwa uangnya sebenarnya habis untuk membayar utang.
