jatim.jpnn.com, SURABAYA - Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia akan menggelar Dialog Nasional bertajuk Optimalisasi Kawasan Industri: Upaya Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Pemerintahan Prabowo melalui Industri Manufaktur.
Acara itu diadakan di Ruang Garuda Lantai 2 Kementerian Perindustrian Jakarta pada Kamis (6/2) yang rencananya dihadiri 150 peserta dari anggota HKI dan Kemendes.
Direktur Eksekutif HKI Fahmi Shahab mengatakan tujuan utama acara itu untuk memberikan gambaran terhadap optimalisasi peran kawasan industri dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Kawasan industri memiliki peran strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan investasi. Melalui form itu, kami ingin menyoroti kebijakan, tantangan, dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat daya saing industri manufaktur nasional,” ujar Fahmi, Rabu (5/2).
Adapun keynote speaker dalam dialog tersebut adalah Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyoroti berbagai kebijakan pemerintah dalam memperkuat peran industri manufaktur sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam sesi paparan narasumber, hadir sejumlah pembicara dari berbagai sektor industri dan kebijakan. Antara lain Staf Khusus Menko Perekonomian RI dan Dewan Pakar APINDO Raden Pardede yang membahas kondisi perekonomian global, makro ekonomi nasional, serta peran sektor industri manufaktur dalam percepatan pertumbuhan ekonomi.
Kemudian ada Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Tri Supondy mengulas arah kebijakan pengembangan kawasan industri guna meningkatkan daya saing industri nasional.
Lalu Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Dedi Latip, yang menjelaskan tentang peran dan fungsi kawasan industri sebagai lokasi utama bagi investasi industri manufaktur.