jpnn.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi keluarga korban tragedi peledakan bom kedaluwarsa yang terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut pada Senin (12/5/2025).
Dalam kunjungannya, Dedi sempat berbincang dengan anggota keluarga salah satu korban.
Dedi mengatakan, anggota keluarga korban yang merupakan anaknya itu mengaku bahwa ayahnya datang ke lokasi pemusnahan amunisi afkir bukan untuk memungut serpihan bom.
Dugaan tersebut muncul sebab ada sembilan warga sipil yang menjadi korban tewas.
Dia menyebut korban sudah lama bekerja membantu tentara memusnahkan amunisi kedaluwarsa.
Belakangan, keterlibatan warga sipil dalam proses pemusnahan itu diinvestigasi oleh Mabes TNI.
"Mereka itu bekerja, pengakuannya adalah mereka bekerja di sana sudah lama, ada yang 10 tahun ikut membantu dan menjadi profesi yang ditekuni setiap hari di sana," kata Dedi dj Garut, Selasa (13/5/2025).
Meski warga sipil, kata Dedi, mereka tampak sudah berpengalaman terlibat dalam kegiatan pemusnahan amunisi afkir.