jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Gubernur DKI Jakarta Pramono Agung menjelaskan alasan perubahan nama Halte Senen Sentral menjadi Jaga Jakarta.
Menurut dia, alasan utama adalah agar kejadian pembakaran dan perusakan halte tak terulang.
Dia juga ingin membuat semua pihak sadar untuk menjaga fasilitas umum.
“Sebagai bagian untuk menjaga Jakarta secara bersama-sama. Saya bersama jajaran Balai Kota memutuskan untuk mengubah Halte Sentral Jakarta ini, menjadi Jaga Jakarta,” ucap Pramono saat peresmian dan pembukaan kembali halte Jaga Jakarta yang sebelumnya memiliki nama Senen Sentral, pada Senin (8/9).
Eks Sekretaris Kabinet itu menuturkan bahwa maksud perubahan nama itu agar seluruh pihak menjaga Jakarta secara bersama-sama.
“Tidak mungkin menjaga Jakarta hanya dilakukan oleh pemerintah tanpa keterlibatan peran serta masyarakat secara sepenuhnya,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza menuturkan nama halte tersebut menjadi pengingat untuk menjaga Jakarta.
“Jadi, Jaga Jakarta itu mengingatkan kami untuk menjaga kota ini, butuh kekompakan dan butuh kerja sama dari semua pihak,” tuturnya.