jpnn.com, JAKARTA - Hari koperasi nasional diperingati setiap tanggal 12 Juli. Peringatan tersebut dimulai pada 12 Juli 1927, atau 98 tahun yang lalu kongres pertama koperasi dilaksanakan.
Masa itu memang masih era Hindia Belanda. Sedianya kongres akan dilaksanakan di Bandung, namun karena faktor keamanan dipindahkan ke Tasikmalaya.
Koperasi tumbuh sejalan dengan gerakan nasional. Dr Mohammad Hatta, Proklamator sakaligus Wakil Presiden pertama menjadikan koperasi sebagai gerakan ekonomi.
Koperasi menjadi salah satu pilar penting pikiran beliau. Kiprahnya yang besar terhadap koperasi.
“Oleh karena itu, Bung Hatta diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia,” ujar Ketua Dewas Dekopin, Said Abdullah.
Berikut sejumlah pemikiran Bung Hatta terkait koperasi:
1. Koperasi sebagai usaha rakyat. Koperasi tumbuh dari semangat rakyat menghimpun diri dalam kegiatan ekonomi secara mandiri. Koperasi sebagai kumpulan rakyat menghimpun modal, namun kedudukan anggota koperasi setara, tidak dibedakan berdasarkan jumlah setoran modal seperti layaknya perseroan. Dari Modal yang terkumpul, koperasi membangun usaha yang minimal melayani anggotanya sendiri.
2. Koperasi menjadi sarana pendidikan rakyat dan berhimpun, bukan semata urusan ekonomi, tetapi juga pengembangan diri melalui berbagai kegiatan pendidikan, dan membangun bonding komunal, untuk mewujudkan gerakan gerakan perubahan sosial lebih luas.