jpnn.com, JAKARTA - Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) membeberkan sejumlah alasan mengapa belum juga menjual Elf EV di pasar Indonesia.
President Director PT IAMI Yusak Kristian Solaeman mengatakan ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang belum masif menjadi alasan perusahaan belum mau menjual kendaraan listrik di Indonesia.
Pasalnya, kendaraan niaga harus terus bergerak layaknya pabrik produksi.
Selain itu, kata dia, waktu pengisian daya kendaraan listrik masih di atas satu jam.
Hal itu tentu bisa mengganggu distribusi dan merugikan para pelaku usaha.
Sebab, kata dia, kendaraan niaga harus terus bergerak layaknya pabrik produksi, sehingga harus membutuhkan waktu kurang dari satu jam harus mencapai 100 persen saat pengisian daya.
“Jika kendaraan harus berhenti lama hanya untuk mengecas di jam kerja. Itu akan mengganggu operasional,” ujar Yusak saat ditemui di Jakarta, Rabu (5/3).
Yusak menjelaskan kendaraan niaga Elf tidak memiliki rute tetap, berbeda dengan angkutan umum seperti bus.