jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat untuk beralih dari popok dan pembalut sekali pakai ke kain untuk menjaga kualitas lingkungan di Kota Pahlawan.
Ajakan itu disampaikan Eri saat sosialisasi pengelolaan popok bayi dan pembalut sekali pakai di Kampung Geblak Jambangan, Jalan Jambangan Gang X, Kecamatan Jambangan, Selasa, (22/4).
“Popok yang sekali buang itu sulit untuk didaur ulang, dihancurkan sehingga itu bisa merusak lingkungan hidup. Karena itu, kami mengedukasi masyarakat, ayo kita menggunakan popok yang bisa digunakan kembali,” kata Eri.
Menurutnya, bahan yang digunakan popok sekali pakai dan popok yang bisa digunakan kembali itu berbeda.
Bahan popok sekali pakai akan sulit didaur ulang, sedangkan bahan popok yang bisa digunakan kembali, bahannya bisa dengan mudah dihancurkan.
“Kalau lingkungan terjaga, lingkungan itu bersih maka insyaallah hidup kita juga akan menjadi hebat,” ujarnya.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) itu mengungkapkan popok sekali pakai masih menjadi masalah serius pencemaran air sungai Kali Brantas.
Berdasarkan hasil temuan komunitas Peduli Sungai Surabaya hingga saat ini masih menemukan banyak popok bayi di sepanjang aliran sungai Kali Brantas.