jpnn.com - PEKANBARU - Polda Riau menggelar upacara pemakaman kedinasan untuk Satwa K9 Reno -anjing pelacak berjenis Belgian Malinois berusia delapan tahun empat bulan.
Reno gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan dalam operasi SAR bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Upacara dipimpin langsung oleh Direktur Samapta Polda Riau Kombes Syahrial M Abdi dengan dihadiri pasukan Polsatwa Polda Riau dan jajaran personel Polda Sumbar yang turut memberikan penghormatan terakhir.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto ikut berduka atas gugurnya Reno yang dikenal sebagai satwa berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam setiap penugasan.
“Sebagai bentuk penghormatan, Satwa K9 Reno dimakamkan secara kedinasan. Reno adalah bagian dari keluarga besar Polda Riau, pengabdiannya tercatat sebagai kehormatan bagi institusi Polri,” ujar Kombes Anom Selasa (2/12).
Dia menjelaskan bahwa Reno merupakan spesialis Search and Rescue (SAR) yang secara aktif dilibatkan dalam berbagai operasi pencarian korban bencana.
Pada tugas kemanusiaan di Agam, Reno mengalami kondisi yang mengakibatkan dia tidak dapat terselamatkan.
“Reno gugur dalam tugas negara saat membantu operasi kemanusiaan di Kabupaten Agam. Dedikasinya patut diteladani. Kami seluruh keluarga besar Polda Riau menyampaikan rasa kehilangan yang sangat mendalam,” ujar Anom.






















































