jatim.jpnn.com, BLITAR - Polres Blitar menunjukkan wujuh simpati dan kepeduliannya terhadap korban kasus mutilasi Ngawi yang menggemparkan masyarakat selama beberapa hari terakhir.
Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman secara langsung memberikan layanan trauma healing kepada keluarga korban dalam rangka mendukung pemulihan mental dan emosional mereka.
Arif mengatakan langkah tersebut sengaja diambil sebagai bentuk tanggung jawab sosial Polri dalam mendampingi masyarakat, khususnya yang terdampak langsung oleh tragedi tersebut.
"Kami hadir memberikan dukungan moral dan psikologis kepada keluarga korban. Kami memahami betapa beratnya beban yang mereka tanggung dan kami ingin memastikan mereka tidak merasa sendirian menghadapinya," ujar Arif, Senin (27/1).
Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman (tengah) saat menghibur anak korban mutilasi yang berusia sepuluh tahun dan tujuh tahun di kediamannya. Foto: Dok. Polres Blitar
Pihaknya juga memberikan bantuan kepada keluarga korban sebagai bentuk solidaritas dan dukungan nyata.
Selain itu, Polres Blitar juga membuka ruang konsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan psikologis, terutama terkait kasus-kasus yang berdampak besar pada kesehatan mental.