Kapolri Diminta Copot Kapolda Kalbar Karena Gagal Beri Perlindungan

4 hours ago 3

Kapolri Diminta Copot Kapolda Kalbar Karena Gagal Beri Perlindungan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Pontianak Mikhael Tae meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mencopot Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pipit Rismanto.

Menurut dia, Pipit gagal memberi rasa keadilan bagi masyarakat khususnya terhadap Agustino yang tewas ditembak oknum polisi Briptu AR pada 7 April 2023.

Mikhael Tae menilai penanganan kasus Agustino masih jauh dari prinsip keadilan dan transparansi.

Bahkan berdasarkan keterangan keluarga korban dan kuasa hukumnya, terdapat banyak kejanggalan dalam proses hukum terhadap pelaku.

“Pihak keluarga telah menyampaikan berbagai upaya hukum, termasuk melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri dan mengirim surat kepada Presiden serta Kompolnas, namun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai keadilan yang mereka perjuangkan,” kata Mikhael kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Mikhael menekankan kasus yang menewaskan warga Dusun Mendauk, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, itu bukan hanya tentang penegakan hukum. Tetapi juga menyangkut hak asasi manusia.

“Tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan aparat yang berujung pada hilangnya nyawa warga sipil," ujar Mikhael.

PMKRI juga mempertanyakan sanksi yang diberikan kepada Briptu AR, yang hanya dikenakan hukuman demosi selama tiga tahun dan penempatan khusus selama 30 hari.

PMKRI mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mencopot Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pipit Rismanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |