Kasus Dosen Unissula Ngamuk di RSI Sultan Agung, Kampus: Sudah Saling Memaafkan

1 week ago 24

Senin, 08 September 2025 – 12:20 WIB

 Sudah Saling Memaafkan - JPNN.com Jateng

Ilustrasi Penganiayaan. Foto: dok JPNN.com

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang akhirnya buka suara terkait dugaan kekerasan yang dilakukan salah satu dosennya terhadap tenaga kesehatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang.

Wakil Rektor II Unissula Dedi Rusdi menyatakan persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Dia menyebut pimpinan rumah sakit sudah mempertemukan kedua pihak yang terlibat, yakni Muhammad Dias Saktiawan dengan dokter Astra dan bidan yang bertugas saat itu.

“Semua persoalan pada Jumat, 5 September 2025 siang sudah diselesaikan oleh pihak pimpinan rumah sakit. Mereka sudah saling memaafkan. Pada prinsipnya semua persoalan sudah kami selesaikan dengan baik antarpara pihak,” ujar Dedi, Senin (8/9).

Sementara itu, perwakilan Humas RSI Sultan Agung yang enggan disebutkan namanya menyatakan kasus tersebut kini ditangani langsung oleh manajemen dan direksi rumah sakit.

“Kami pastikan rumah sakit berkomitmen melindungi tenaga kesehatan serta menjaga muruah institusi pelayanan kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya video dugaan kekerasan terhadap tenaga kesehatan di RSI Sultan Agung.

Video tersebut memperlihatkan teriakan histeris, umpatan dan amukan dari seorang pria yang diduga Muhammad Dias Saktiawan, dosen Fakultas Hukum Unissula.

Unissula buka suara terkait kasus dosennya yang ngamuk di RSI Sultan Agung di RSI Sultan Agung.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |