jpnn.com, SULAWESI TENGAH - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, bekerja sama dengan mitra lokalnya BerdayaBareng, telah menyelesaikan fase ketiga dan terakhir dari Program Akses Digital 2024 pada 26 Februari 2025 di Palu, Sulawesi Tengah.
Tema tahun ini adalah "Membangun Literasi Digital dan Keuangan Berkelanjutan dengan Kolaborasi Pentaheliks", di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Proyek ini bertujuan untuk membangun komunitas digital dan kreatif yang inklusif di bagian timur Indonesia dengan meningkatkan keterampilan digital dan akses teknologi bagi komunitas marjinal.
Pada Desember 2024, para fasilitator ini membentuk organisasi komunitas kecil di wilayah mereka dan terlibat langsung dengan komunitas untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.
Sebagai hasilnya, 19 organisasi komunitas digital inklusif telah terbentuk. Secara keseluruhan program ini telah menjangkau 672 penerima manfaat di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sebuah upacara kelulusan diadakan sebagai bagian dari acara untuk merayakan pencapaian para fasilitator.
Kolaborasi Program Akses Digital Inggris dengan BerdayaBareng telah mengarah pada pembentukan komitmen bersama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Sulawesi Tengah dan BerdayaBareng untuk meningkatkan literasi keuangan dan mempromosikan inklusi keuangan, memperkuat upaya bersama untuk pemberdayaan ekonomi yang lebih besar di Sulawesi Tengah.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, mengatakan program Akses Digital Pemerintah Inggris terus meningkatkan akses digital bagi komunitas yang terpinggirkan di seluruh Indonesia.
"Inisiatif ini menyoroti komitmen kami untuk mempromosikan penggunaan akses digital yang terjangkau, inklusif, aman, dan terlindungi guna membantu membangun pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Tonggak pencapaian ini menunjukkan keberhasilan kolektif sebagaimana kami meningkatkan kolaborasi dengan Indonesia untuk mendorong ekosistem digital yang inklusif," ujarnya.