jpnn.com, PAMEKASAN - Upaya mewujudkan industrialisasi berbasis kearifan lokal di Madura makin nyata melalui inisiatif pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tembakau Madura.
Setelah dibuka di UIN Sunan Ampel Surabaya, rangkaian Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “KEK Tembakau dan Arah Baru Perekonomian Madura” berlanjut di Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan, Rabu (13/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari lima forum akademik yang digagas oleh Komunitas Muda Madura (KAMURA) dalam penyusunan Naskah Akademik KEK Tembakau Madura.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama UNIRA menyatakan dukungan penuh terhadap konsep KEK Tembakau yang diharapkan menjadi strategi memperkuat ekonomi rakyat dan mendorong industrialisasi tembakau secara terstruktur.
Wakil Bupati Pamekasan, H. Sukrianto, menilai Madura tengah memasuki fase transformasi ekonomi yang ditandai dengan tumbuhnya pabrik-pabrik rokok lokal di wilayahnya.
Menurutnya, fenomena ini menunjukkan kekuatan ekonomi rakyat mulai terbentuk. Namun, pertumbuhan ini perlu tata kelola yang tepat agar tidak berhenti di level informal.
"Pemerintah harus hadir untuk membina, menstandarkan kualitas, dan mengintegrasikan industri kecil ke sistem ekonomi nasional,” ujarnya.
Dia menegaskan, pemerintah daerah mendukung penuh tumbuhnya pabrik rokok rakyat selama berdampak pada kesejahteraan petani.






















































