Kemendagri & BNPB Bersinergi Tingkatkan Kapasitas Daerah Memitigasi Bencana

1 day ago 21

Kemendagri & BNPB Bersinergi Tingkatkan Kapasitas Daerah Memitigasi Bencana

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Acara coaching clinic bagi pemerintah daerah di Kawasan Timur Indonesia dengan tema penguatan strategi percepatan pelaksanaan SPM sub urusan bencana dan sinkronisasi unsur penanggulangan bencana dalam dokumen perencanaan daerah bertempat di Makassar, Rabu (11/6). Foto: dok Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Indeks risiko bencana WRI tersebut mengkaji tingkat kebencanaan berdasarkan komponen bahaya, tingkat terpapar, dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

KakaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Indonesia dilanda 3.472 kasus bencana alam pada 2024. 

Tingginya frekuensi kasus bencana alam menjadi tantangan tersendiri dalam proses adaptasi dan mitigasi bencana alam.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Raditya Jati mengungkapkan, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) 2020-2044 dengan menuangkan tiga misi yang jelas dan terarah, dimana salah satunya adalah mewujudkan tata kelola penanggulangan bencana yang profesional dan inklusif.

“Total kejadian bencana 2024 mencapai 3.472, yang kalau kita rata-ratakan, Indonesia dilanda 10 kejadian bencana dalam satu harinya dengan risiko bencana tertinggi berasal dari kejadian bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim,” kata Raditya di acara coaching clinic bagi pemerintah daerah di Kawasan Timur Indonesia dengan tema penguatan strategi percepatan pelaksanaan SPM sub urusan bencana dan sinkronisasi unsur penanggulangan bencana dalam dokumen perencanaan daerah bertempat di Makassar, Rabu (11/6).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang diikuti oleh perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dari 17 Provinsi di kawasan Timur Indonesia, termasuk 24 Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. 

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Medrilzam menjelaskan, bahwa saat ini, Bappenas bersama dengan Kementerian Dalam Negeri, dan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia tengah berkolaborasi aktif dalam serangkaian forum konsultasi yang krusial untuk menyelaraskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029.

“Kebijakan penanggulangan bencana yang tepat, termasuk yang disebabkan oleh perubahan iklim, dinilai mampu menghindari potensi kerugian ekonomi sebesar Rp 281,9 triliun hingga 2024, menegaskan pentingnya integrasi adaptasi dan mitigasi risiko bencana dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah,” kata Medrilzam.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Indonesia dilanda 3.472 kasus bencana alam pada 2024.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |