jpnn.com - JAKARTA – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh membahas sejumlah isu manajemen ASN terkini di forum Rapat Kerja Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Senayan, Senin (24/2).
Salah satu yang dipaparkan Prof Zudan, yakni kondisi terkini perkembangan seleksi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.
Berkaitan seleksi CASN 2024 sendiri, Prof Zudan menyebutkan dari total 246.390 alokasi formasi untuk CPNS, sebanyak 178.430 formasi telah terisi setelah peserta dinyatakan lulus dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Dengan kata lain, tingkat keterisian formasi CPNS 2024 mencapai 72,42 persen.
Adapun total 1.006.153 formasi yang dialokasikan untuk seleksi PPPK 2024, jumlah pelamar yang memenuhi syarat seleksi mencapai 1.357.205 orang.
Dari jumlah tersebut, 676.482 pelamar dinyatakan lulus sebagai PPPK, sementara 329.671 formasi masih tersedia dan diperebutkan dalam Seleksi PPPK tahap 2 yang tahapannya masih berlangsung.
Selain itu, Kepala BKN Prof Zudan menjelaskan, sebagai langkah lanjutan, bagi 680.723 pelamar yang belum lulus pada seleksi PPPK 2024 tahap 1, pemerintah telah menyiapkan formasi PPPK Paruh Waktu sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor pemerintahan.
Terkait kebutuhan ASN, Prof Zudan mengungkapkan pengadaan CASN T.A 2024 dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pegawai ASN terutama keterkaitannya dengan ASN yang akan memasuki usia pensiun.