Khofifah Imbau Warga Jember Tak Panic Buying BBM: Suplai Sudah Normal

1 month ago 38

Kamis, 31 Juli 2025 – 12:37 WIB

 Suplai Sudah Normal - JPNN.com Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. ANTARA/Willi Irawan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat di Jember dan sekitarnya untuk tidak panik dan menghindari pembelian BBM secara berlebihan (panic buying), menyusul mulai normalnya distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah tersebut.

Imbauan itu disampaikan Khofifah seusai menggelar rapat bersama jajaran Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (30/7).

“Kepada seluruh masyarakat yang tinggal di Jember atau yang melewati Jember dan mereka membutuhkan BBM, tolong jangan melakukan punic buying karena insyaallah suplai sudah normal akan dilakukan Pertamina baik dan Tanjungwangi, dari Malang maupun dari Surabaya,” kata Khofifah.

Menurut Khofifah, antrean panjang di SPBU-SPBU di Jember belakangan ini terjadi akibat aksi panic buying. Dia meminta warga agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan, karena justru memperpanjang antrean dan menghambat pemulihan distribusi.

“Kalau tidak ada panic buying, Insyaallah BBM cukup sehingga mengurangi panjanganya antrean. Jadi, masyarakat Jember saya mohon tenang karena insyaallah solusinya sudah bisa dilakukan, bahkan melebihi volumenya dari kebutuhan seharian,” ujarnya.

Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti menjelaskan, kelangkaan BBM terjadi karena keterlambatan distribusi akibat kemacetan di Pelabuhan Ketapang dan penutupan jalur Gumitir yang merupakan akses utama dari Banyuwangi ke Jember.

“Sebenarnya kalau untuk penutupan jalur (Gumitir) kami sudah antisipasi dengan penambahan jam operasional dengan penambahan mobil tangki, tetapi kebetulan kejadiannya bersamaan dengN kemacetan (Ketapang),” jelas Aji.

Dia membeberkan bahwa kebutuhan BBM di Jember rata-rata 900 kiloliter per hari, dan saat ini pasokan telah melebihi 1.000 kiloliter per hari. Sebagian besar suplai dialihkan dari Surabaya, Malang, dan Banyuwangi.

Gubernur Khofifah mengimbau warga Jember tak punic buying karena suplai BBM sudah mulai normal.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |