bali.jpnn.com, GILIMANUK - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi penyebab kecelakaan laut yang menyebabkan KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Investigasi mulai berjalan meski tim SAR gabungan masih melakukan pencarian 30 korban KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan sampai sekarang.
Kepastian itu dilontarkan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi seusai penyerahan jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Kamis (3/7) malam.
"Mengenai penyebab kecelakaan laut kami menyerahkan kepada KNKT sesuai tugasnya untuk melakukan investigasi," kata Menhub Dudy Purwagandhi dilansir dari Antara.
Menurut Menhub Dudy Purwagandhi, saat ini tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian 30 korban yang masih dinyatakan hilang.
Menteri Dudy Purwagandhi menginstruksikan jajaran Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait untuk mempercepat proses pencarian korban.
“Saya turut prihatin atas kejadian ini.
Saat ini operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung. Saya instruksikan proses tersebut dipercepat, dengan mengedepankan koordinasi dan keselamatan,” ujar Menhub Dudy Purwagandhi dilansir dari laman Kemenhub.