jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan proses investigasi untuk menguak penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam.
Hasil investigasi sementara berdasarkan keterangan korban selamat, kapal sempat dihantam ombak besar sebelum akhirnya karam.
Ketua KNKT Soerjanto mengatakan telah mendapatkan rekaman video detik-detik kapal tenggelam. Video itu akan dikumpulkan untuk kemudian dianalisis dan menjadi data tambahan penyebab kapal karam.
"Kami juga sudah mendapatkan video-videonya, bagaimana kendaraan tersebut ditata di kapal, kami juga sudah mendapatkan," jelas Soerjanto, Selasa (8/7).
KNKT juga telah mengumpulkan data-data riwayat kapal yang berasal dari PT Biro Klasifikasi Indonesia. KMP Tunu Pratama Jaya terkahir dilakukan docking atau perawatan pada Oktober 2024 lalu.
"Kami juga mau tanya temuan-temuannya itu apa saja yang selama docking terus kami juga lagi mencari catatan-catatan apa ketika operasional dari saat docking sampai terjadi kecelakaan itu kira-kira apa saja yang menjadi temuan-temuan selama operasional nah itu nanti semua kami analisa di Jakarta," katanya.
Soerjanto mengungkapkan berdasarkan penggalian data dari korban selamat, mereka mengatakan kapal sempat dihantam gelombang yang cukup besar.
Namun, untuk memastikan apakah gelombang tersebut menjadi faktor utama kapal tenggelam atau tidak.
