jpnn.com, JAKARTA - Korps HMI-Wati (Kohati) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital Komdigi bersama Kohati PB HMI dengan tema “Transformasi Literasi Digital: Membangun Kepemimpinan Perempuan dalam Ekosistem Teknologi” di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (18/12/2025).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kohati PB HMI dalam memperkuat kapasitas literasi digital perempuan, khususnya kader HMI-Wati dan generasi muda, agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta mengambil peran strategis dalam ekosistem digital,” kata Ketua Umum Kohati PB HMI Sri Meisista.
Sri sapaan akrabnya menegaskan literasi digital tidak hanya berkaitan dengan kemampuan teknis menggunakan teknologi. Akan tetapi juga mencakup kesadaran kritis, etika bermedia dan keamanan digital.
“Bahkan juga kemampuan kepemimpinan perempuan yang berperspektif keadilan dan inklusivitas," tegas Sri Meisista.
Menurut Sri, transformasi digital harus dipahami sebagai proses menyeluruh yang menempatkan perempuan sebagai subjek aktif. Perempuan tidak boleh hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga harus hadir sebagai inovator dan penggerak perubahan.
“Perempuan juga harus menjadi pengambil keputusan dalam ruang-ruang digital," ucapnya.
Melalui kolaborasi dengan Komdigi, kegiatan ini menghadirkan diskusi dan materi strategis yang membahas tantangan, serta peluang perempuan di era digital. Termasuk kepemimpinan digital, partisipasi perempuan dalam teknologi.
“Perempuan juga harus berupaya menciptakan ruang digital yang aman dan ramah perempuan," ujar Sri.






















































