jatim.jpnn.com, SURABAYA - Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali bertambah. Hingga Minggu (5/10) malam, total korban meninggal tercatat 53 orang, termasuk lima bagian tubuh (body part).
Kasubdit Pengarahan dan Pengendalian Operasi Basarnas Emi Freezer mengatakan penemuan korban dilakukan sejak Minggu dini hari hingga malam sekitar pukul 23.50 WIB.
Dalam rentang waktu tersebut, tim berhasil mengevakuasi 27 korban, empat di antaranya berupa bagian tubuh.
“Dengan demikian, hingga laporan terakhir total ada 27 korban dengan empat body part. Korban ditemukan di sektor A1, A2, A3, dan A4,” ujar Emi saat dikonfirmasi.
Dengan temuan terbaru ini, total keseluruhan korban yang telah dievakuasi Tim SAR mencapai 157 orang. Rinciannya, 104 korban selamat dan 53 meninggal dunia.
Emi menambahkan hingga malam ini Tim SAR masih terus melakukan evakuasi serta pembersihan reruntuhan di sisi utara bangunan.
“Evakuasi masih berlangsung. Fokus pembersihan puing ada di sisi utara, di bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” jelas Emi.
Sebelumnya, gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk, Senin (29/9) sore.



















































