jateng.jpnn.com, SEMARANG - Asap pekat putih menyelimuti Bus Trans Semarang yang mogok di Tanjakan Gombel Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/5).
Kejadian itu membuat para penumpang turun berhamburan. Sementara arus lalu lintas terganggu karena jarak pandang terbatas akibat asap putih tersebut.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang Haris Setyo Yunanto memastikan insiden yang terjadi pada salah satu armada di Koridor II bukanlah kebakaran seperti yang sempat dikhawatirkan masyarakat.
Menurutnya, insiden itu hanyalah kondisi mesin yang mengeluarkan asap akibat gangguan teknis.
"Jadi sebenarnya kondisinya itu bukan terbakar. Hanya berasap. Kalau terbakar itu kan berarti keluar api, tetapi ini kan hanya berasap," ujar Haris kepada JPNN.com, Senin (20/5).
Dia menjelaskan kejadian bermula dari gangguan pada salah satu bagian mesin armada yang memengaruhi performa keseluruhan.
Gangguan itu menyebabkan mesin diesel mengalami runway, yakni kondisi mesin berputar dengan sendirinya secara tidak terkendali.
"Jadi kronologinya itu ada salah satu part armada yang error. Kemudian berpengaruh terhadap kinerja mesin, sehingga menyebabkan mesin dieselnya runway. Salah satu penyebabnya karena mesin bekerja terlalu berat," kata Haris.