LD FEB UI Soroti Ancaman Depopulasi, Jakarta dan Bali Diprediksi Terdampak Duluan

7 hours ago 25

LD FEB UI Soroti Ancaman Depopulasi, Jakarta dan Bali Diprediksi Terdampak Duluan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Forum Policy Dialogue LD FEB UI di Jakarta. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) merilis hasil studi bertajuk Masa Depan Penduduk Indonesia: Kebijakan dan Strategi untuk Menghadapi Potensi Depopulasi, bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Internasional.

Studi tersebut menyoroti ancaman penurunan jumlah penduduk di Indonesia, dengan DKI Jakarta dan Bali diperkirakan menjadi provinsi pertama yang mengalami depopulasi.

Peneliti LD FEB UI Turro Wongkaren menjelaskan, menurunnya tingkat kelahiran yang terjadi di beberapa daerah menjadi faktor utama pemicu depopulasi.

Depopulasi berpotensi menimbulkan dampak yang luas, mencakup sektor ekonomi, sosial-politik, infrastruktur, hingga inovasi,” ujar Turro dalam forum Policy Dialogue di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Turro, depopulasi akan meningkatkan angka ketergantungan, menekan sistem jaminan sosial, serta memicu perubahan layanan publik.

Dari sisi sosial-politik, migrasi masuk akibat kekurangan tenaga kerja bisa menimbulkan gesekan budaya jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, infrastruktur seperti sekolah bisa tidak lagi terpakai.

Hasil proyeksi penduduk yang didasarkan pada Sensus Penduduk 2020, oleh Badan Pusat Statistik memperkirakan Indonesia belum akan mengalami depopulasi nasional hingga 2050.

Namun, DKI Jakarta dan Bali diproyeksikan mengalami depopulasi lebih cepat, masing-masing pada tahun 2026 dan 2046.

LD FEB UI peringatkan ancaman depopulasi di Indonesia, Jakarta dan Bali diprediksi terdampak duluan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |