jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sejak Minggu (3/8) sore hingga malam bikin wilayah itu diterjang bencana.
Lima kecamatan dilaporkan terdampak banjir dan tanah longsor, bahkan sejumlah rumah warga rusak parah.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho menyebut penanganan darurat langsung digencarkan. Sejumlah Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama TNI, Polri, dan sukarelawan sudah turun ke lokasi-lokasi terdampak.
“Bencana terjadi di Kecamatan Baturraden, Sokaraja, Kedungbanteng, Kembaran, dan Pekuncen. Penanganan darurat terus dilakukan, beberapa titik sudah tertangani,” kata Budi di Purwokerto, Senin (4/8).
Dari seluruh wilayah, Kecamatan Kedungbanteng paling parah. Ada lebih dari 20 titik longsor. Desa yang terdampak antara lain Melung, Kutaliman, Kalikesur, Windujaya, dan Kalisalak. Beberapa jalan desa dan kabupaten tertutup longsoran.
“Salah satu longsor di Desa Kutaliman bahkan menyeret dinding rumah dan sepeda motor warga,” ungkapnya.
Longsor besar juga menutup jalan penghubung Kutaliman-Melung. Di Windujaya, tembok rumah warga jebol diterjang material tanah. Longsor di dekat PLTA Ketenger dan Balai Desa Melung juga sedang dikaji.
Sementara itu, banjir di Desa Kutasari (Baturraden) dan Karangduren (Sokaraja) sudah surut. Namun, BPBD tetap membuka jalur komunikasi cepat dan memantau cuaca lewat aplikasi Ronwasna (Ronda Waspada Bencana).
