jateng.jpnn.com, TEMANGGUNG - Lima siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Temanggung, Jawa Tengah, yang menempati asrama memilih pulang ke rumah tanpa izin resmi dari pihak sekolah.
Salah satu siswa bahkan mengaku ingin menemani ibunya yang sedang hamil, sementara sang ayah bekerja di luar kota. Situasi ini bikin hatinya galau, sampai akhirnya nekat pulang.
“Rata-rata masih homesick, ini bagian dari proses adaptasi,” ujar Kepala SRMA 16 Temanggung Agus Adibil Mohtar, Rabu (23/7).
Meski begitu, pihak sekolah tetap membuka pintu. Mereka aktif berkomunikasi dengan keluarga siswa dan tak buru-buru mengeluarkan keputusan.
Dua dari lima siswa yang pulang itu bahkan sudah menyatakan siap kembali ke asrama dalam waktu dekat.
Dari total 125 siswa, hanya lima yang pulang. Mayoritas siswa lainnya tetap bertahan dan bahkan mulai menikmati kehidupan berasrama yang penuh aktivitas.
“Kami terus berbenah dari sisi fasilitas, makanan bergizi, hingga kegiatan ekstrakurikuler seperti karawitan, bela diri, musik, dan olahraga,” tambah Agus.
Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Dewi Suhartini menyatakan bahwa semua keputusan tetap mempertimbangkan kepentingan anak.
