jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Bencana longsor memutus akses jalan penghubung antara Desa Nyawangan dan Desa Picisan, Kecamatan Sendang pada Sabtu (1/11) malam. Jalur tersebut diketahui merupakan rute vital pengangkutan susu dan hasil pertanian lokal.
Camat Sendang Husein mengatakan putusnya akses jalan tersebut membuat warga Desa Picisan dan Dusun Putuk Desa Nyawangan harus memutar sejauh 10 kilometer melalui jalur lain.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Tulungagung Agus Sulis mengatakan pihaknya sudah melakukan mitigasi awal dengan meninjau lokasi dan mengevaluasi dampak longsor.
“Kami masih melakukan kajian konstruksi yang sesuai untuk kondisi tebing dan jalan. Belum bisa memastikan berapa biaya perbaikannya,” ujar Agus, Minggu (2/11).
Koordinasi juga dilakukan dengan BPBD Tulungagung untuk menyiapkan jalur alternatif yang aman bagi warga terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Robinson Pasaroan Nadeak mengatakan pihaknya telah menyiagakan personel di lapangan, memetakan ulang titik-titik rawan longsor, serta memberikan imbauan kepada warga di daerah lereng dan bantaran sungai untuk waspada saat hujan deras.
“Kami harus memastikan akses dan keselamatan masyarakat tetap terjaga,” kata Robinson.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung juga melakukan langkah penanganan dan mitigasi pascalongsor yang memutus akses jalan penghubung antara Desa Nyawangan dan Desa Picisan, Kecamatan Sendang tersebut.


















































