jabar.jpnn.com, BANDUNG - NuArt Sculpture Park kembali menghadirkan perayaan budaya bertajuk 'Love Letter from Bali', sebuah program dua hari yang dirancang sebagai 'surat cinta' dari budaya Nusantara. Tahun ini menjadi penyelenggaraan kedua, sekaligus rangkaian pembuka menuju perayaan 50 tahun perjalanan berkarya seniman Nyoman Nuarta.
Space Director NuArt Sculpture Park, Anya Madiadipoera mengatakan, Love Letter from Bali bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi jendela budaya yang memungkinkan masyarakat mengintip kekayaan tradisi Indonesia.
"Acara Love Letter from Bali ini adalah sebuah program dari NuArt Sculpture Park yang bermaksud sebagai jendela budaya. Tahun ini kami menghadirkan adat Bali dan Sunda, tapi ke depan Love Letter bisa mengambil budaya lain, misalnya dari Borneo, NTT, dari manapun. Intinya, Love Letter adalah surat cinta dari budaya-budaya Nusantara," kata Anya ditemui di NuArt Sculpture Park, Minggu (7/12/2025).
Menurutnya, program ini memang tidak dimaksudkan untuk sepenuhnya menggantikan pengalaman berkunjung langsung ke daerah asal budaya tersebut. Namun, NuArt ingin memberikan sedikit 'rasa penasaran' agar pengunjung semakin ingin mengena lebih dalam.
"Experience itu saya sisipkan supaya menimbulkan rasa gelitik. Kok jadi ingin tahu lebih," ujarnya.
Meski harga tiket hanya Rp 10 ribu, pengunjung berkesempatan menikmati beragam program, mulai dari pertunjukan budaya Bali yang didatangkan langsung dari Tabanan, workshop kreatif, hingga aktivitas bersama komunitas.
"Dengan tiket 10 ribu, kami menyediakan banyak sekali performance, workshop, juga bekerjasama dengan komunitas. Ada kegiatan bertukar baju, hingga penukaran minyak jelantah menjadi uang," ujarnya.
Namun, menurutnya, nilai terbesar dari tiket tersebut adalah pengalaman budaya yang tidak ternilai.


















































