jatim.jpnn.com, KEDIRI - Perwakilan manajemen Trans7 mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo di Kota Kediri, Rabu (15/10). Kunjungan itu dilakukan untuk menyampaikan permohonan maaf atas video viral yang dinilai menyinggung para santri dan ulama.
Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Oing Abdul Muid membenarkan kedatangan Direktur Program Trans7 Andi Chairil yang didampingi oleh Prof Mohammad Nuh ke pesantren tersebut.
“Kami kedatangan tamu Bapak Andi Chairil ditemani Prof Mohammad Nuh. Dalam pertemuan itu, pihak Trans Corp dan Trans7 menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf,” kata KH Oing Abdul Muid.
Menurutnya, pihak pesantren akan menyampaikan hasil pertemuan itu kepada masyayikh atau jajaran ulama Lirboyo, termasuk KH Muhammad Anwar Manshur selaku pengasuh utama pesantren.
Namun, di dalam video itu ada masyayikh Lirboyo maka yang berhak memberikan tanggapan adalah Romo KH Muhammad Anwar Manshur.
Meski begitu, Gus Muid menyayangkan absennya Chairul Tanjung, pendiri Trans Corp. Dia menilai seharusnya Chairul Tanjung hadir langsung untuk menyampaikan permohonan maaf secara pribadi.
Dia sudah menyampaikan hal itu ke pihak manajemen. Dari manajemen menjanjikan dalam waktu Chairul Tanjung akan sowan sendiri.
"Mengenai permintaan maaf disampaikan secepatnya Bapak Chairul Tanjung akan sowan sendiri dan kami tidak memiliki kapasitas karena bukan 'shohibul bait' (pemilik rumah)," ujarnya.