jateng.jpnn.com, SEMARANG - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berkolaborasi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah dalam menyambut audiensi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Prof. Brian Yuliarto Acara ini dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi se-Jawa Tengah dan berlangsung di Aula Theater Gedung I Lt.6 Udinus, pada Sabtu (22/02/2025).
Sebagai Menteri yang baru dilantik, Prof. Brian memilih Kota Semarang sebagai salah satu tujuan awalnya untuk berdiskusi langsung dengan pimpinan perguruan tinggi, termasuk Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Politeknik Negeri Semarang (Polines), serta institusi lainnya.
Rektor Udinus Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Udinus untuk menjadi tuan rumah pertemuan penting ini.
“Di era yang bergerak cepat, terutama dalam perkembangan teknologi, perguruan tinggi menjadi garda terdepan dalam menyiapkan generasi penerus yang siap bersaing di masa depan. Momen ini bukan hanya motivasi, tetapi juga langkah konkret dalam menyelaraskan arah kebijakan pendidikan tinggi,” ujar Prof. Pulung.
Mendiktisaintek menekankan pentingnya kebersamaan antara perguruan tinggi dalam membangun sinergi yang kuat. Diskusi yang dipandu oleh Wakil Rektor IV Udinus Prof. Dr. Supriadi Rustad berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dan pertanyaan dari para pimpinan perguruan tinggi.
“Jawa Tengah adalah wilayah yang tepat untuk membangun kebersamaan dalam dunia pendidikan karena situasi yang relatif kondusif. Forum ini menjadi ajang tukar pikiran dalam menjawab berbagai tantangan pendidikan di Indonesia,” ujar Prof. Supriadi.
Dalam paparannya, Prof. Brian menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah faktor utama dalam peningkatan daya saing bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan industri dan teknologi yang semakin maju.
“Perguruan tinggi harus menjadi pusat inovasi, tidak hanya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, tetapi juga untuk membentuk SDM unggul yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju,” tegasnya.
