Mengenal NeXa, AI Research Assistant Pertama di Indonesia pada AIxplore 2025

5 hours ago 18

Mengenal NeXa, AI Research Assistant Pertama di Indonesia pada AIxplore 2025

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Lembaga riset Populix yang merupakan pemimpin dalam riset berbasis teknologi meluncurkan Nexa. Foto: dok Populix

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga riset Populix yang merupakan pemimpin dalam riset berbasis teknologi meluncurkan Nexa.

Co-Founder dan CEO Populix Timothy Astandu mengatakan Nexa dihadirkan untuk mengoptimalkan proses riset di Indonesia yang berbasis kecerdasan intelegen (AI).

"Menawarkan efisiensi dan solusi inovatif bagi pelaku industri dan akademisi," kata Timothy dalam acara Populix AIXplore 2025 di Jakarta, Selasa (11/2).

Nexa dikembangkan dengan dukungan teknologi Google Gemini dan dirancang untuk membantu peneliti mengatasi berbagai tantangan dalam riset, seperti kualitas data, desain penelitian, dan analisis.

Timothy menyebut Nexa menjadi inovasi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia riset yang semakin kompleks. 

Populix percaya teknologi AI dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung proses riset yang lebih efisien dan akurat. Nexa dirancang bukan hanya untuk menghemat waktu, tetapi juga memberikan analisis yang lebih mendalam dan relevan bagi para peneliti maupun pelaku bisnis. 

"Nexa hadir untuk merevolusi dunia riset dengan memanfaatkan kecerdasan buatan guna memastikan data yang lebih akurat dan analisis yang lebih cepat. Kami ingin memberikan solusi yang mempermudah para peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data," ujar Timothy.

Timothy mengungkapkan Nexa dapat merampingkan proses penelitian, membuatnya lebih cepat, mudah, dan cerdas. 

Lembaga riset Populix yang merupakan pemimpin dalam riset berbasis teknologi meluncurkan Nexa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |