Menteri Yusril Enggak Pernah Dengar Ceramah Agama soal Judol, Hanya Tentang Neraka Jahanam

2 hours ago 15

Menteri Yusril Enggak Pernah Dengar Ceramah Agama soal Judol, Hanya Tentang Neraka Jahanam

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengajak tokoh agama terus ceramah mengenai bahaya judi online.

“Saya kira memang diseminasi tentang ini perlu mengajak para ulama, para tokoh agama untuk membahas persoalan ini,” kata Yusril dikutip Rabu (5/11).

Yusril mengaku jarang mendapati ceramah keagamaan yang berkaitan dengan judi online, Padahal, itu judi online adalah permasalahan nyata yang terjadi di masyarakat.

“Kalau saya setiap minggu sembahyang Jumat, dengar khatib, itu lima tahun terakhir ini saya enggak pernah mendengar ada membahas masalah judi online, yang dibicarakan masalah neraka jahanam terus-terusan, tapi lupa membahas masalah yang riil dihadapi oleh masyarakat,” tuturnya.

Menurut Yusril, persoalan judol merupakan tanggung jawab sosial yang tidak hanya menjadi tugas pemerintah untuk memberantasnya, tetapi juga tokoh masyarakat hingga kelompok sosial terkecil di dalam keluarga.

Yusril menuturkan perjudian merupakan perbuatan buruk yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma agama, maupun adat istiadat yang dianut mayoritas masyarakat Indonesia.

“Sebagai suatu perbuatan buruk maka orang tua, tokoh agama, para guru, ustaz dan tokoh masyarakat berkewajiban untuk mengajak masyarakat agar menjauhi perjudian,” katanya.

Bahkan menurut Yusril, judi online bisa menjadi pintu menuju kejahatan-kejahatan lain. Oleh karena itu, judol harus diberantas dengan sungguh-sungguh.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengajak tokoh agama terus ceramah mengenai bahaya judi online.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |