jateng.jpnn.com, SEMARANG - SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang menggelar Festival Budaya untuk memperingati Hari Santri, Hari Sumpah Pemuda, dan Bulan Bahasa, Kamis (30/10).
Festival ini bertujuan menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya dan bahasa Indonesia sekaligus menjadi sarana pembelajaran luar kelas agar mereka dapat mengenal keberagaman budaya Nusantara secara langsung.
Beragam kegiatan ditampilkan, mulai dari tari-tarian daerah, musik tradisional, drama kolaborasi antara guru dan siswa, hingga permainan rakyat di halaman sekolah.
Selain itu, siswa juga menggelar bazar makanan khas dari berbagai daerah dengan sistem jual beli menggunakan alat tukar unik berupa kepeng.
Kepala SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Maryono mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan kesadaran pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi dan perkembangan digital.
“Kami ingin anak-anak mengenal dan mencintai kebudayaan bangsa. Dengan begitu, mereka akan bangga terhadap bahasa dan budaya Indonesia,” ujarnya.
Dia menyebut festival ini menjadi bentuk pembelajaran kontekstual yang memungkinkan siswa belajar langsung dari pengalaman di lapangan.
“Belajar tidak selalu harus di dalam kelas. Hari ini mereka belajar di panggung, di lapangan, dan melalui praktik budaya secara langsung. Itu semua tetap bagian dari proses belajar mengajar,” ujarnya.


















































