jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IX di Jogja Expo Center (JEC) pada Sabtu (8/11).
Musda kali ini diikuti sekitar 300 peserta dari pengurus Kadin DIY dan Kadin kabupaten/kota.
Acara yang bertema Memperkokoh Ketangguhan Ekonomi DIY itu juga dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan jajaran Forkopimda DIY, serta sejumlah pejabat Pemerintah DIY.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa Musda kali ini menjadi ruang refleksi dan redesain peran Kadin ke depannya.
"Saya percaya di dalam jiwa Kadin DIY terdapat energi besar untuk menjadi pelopor kolaborasi. Sebuah Kadin yang merangkul, bukan hanya merepresentasi. Yang menyambung dunia usaha besar dengan denyut UMKM. Yang tidak mengukur kekuatan dari omzet saja, tetapi dari ketahanan struktur ekonominya," kata Sri Sultan.
Menurutnya, Kadin sekarang bukan sekadar forum korporasi mapan.
"Kadin DIY bukan hanya wadah kekuatan modal, melainkan arsitek konektivitas ekonomi daerah, penghubung antara inovasi korporasi, ketangguhan IKM dan koperasi yang menjadi denyut ekonomi rakyat," katanya.
Sultan HB X menekankan bahwa Musda kali ini menandai babak baru transformasi Kadin DIY bahwa peran kamar dagang dan industri tidak lagi cukup diukur dari pertumbuhan ekonomi semata, tetapi dari kemampuan menyusun ulang ekosistem yang inklusif, adaptif dan berkeadilan.



.jpeg)















































