jpnn.com, JAKARTA - Keterbukaan informasi dan kolaborasi yang erat menjadi kunci utama dalam upaya perumusan kebijakan pangan nasional yang tepat sasaran.
Oleh karena itu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dan Badan Pusat Statistik (BPS) memperkuat sinergi untuk menjaga stabilitas pangan dan memastikan ketersediaan pasokan pangan.
Kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat koordinasi dan memastikan data yang digunakan sebagai rujukan adalah data yang akurat, valid, dan relevan dengan kondisi di lapangan.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menegaskan NFA adalah lembaga yang menjunjung tinggi data sebagai panduan utama dalam perumusan kebijakan pangan nasional.
Baginya, BPS yang merupakan lembaga statistik pemerintah, menjadikannya sebagai rujukan rujukan utama yang sah dan terpercaya.
"Kami memandang data BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk mengambil keputusan strategis, termasuk dalam hal neraca pangan nasional," ujar Arief.
Dia menambahkan NFA dan BPS memiliki pandangan yang sama terkait data untuk saling melengkapi dan tidak bertentangan.
NFA memiliki tugas untuk memastikan bahwa data yang menjadi acuan telah relevan dengan kondisi riil di lapangan.