jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kurangnya komunikasi dan transparansi dari penyedia layanan keuangan sering kali menjadi sumber kegelisahan bagi klien. Dalam dunia e-brokerage, di mana trader mencurahkan banyak waktu dan upaya untuk mencapai hasil positif, komunikasi yang efisien dan keterbukaan menjadi hal yang sangat krusial.
Financial Market Analyst Octa Broker Kar Yong Ang menjelaskan ketidakjelasan informasi di awal sangat berbahaya bagi trader.
Apabila broker tidak menyediakan seluruh informasi yang diperlukan seperti ketentuan trading, biaya tersembunyi, atau risiko leverage, trader bisa menghadapi kerugian finansial serius dan pengambilan keputusan yang buruk.
“Informasi yang tidak disampaikan secara jelas dapat merugikan klien, baik dari sisi keuangan maupun kepercayaan,” kata Kar Yong Ang.
Kasus kurangnya transparansi bukan hanya terjadi di sektor keuangan. Misalnya, di dunia kesehatan pasien yang tidak diberi tahu risiko prosedur medis dapat mengalami komplikasi tak terduga, bahkan berujung pada sengketa hukum.
Di sektor teknologi, penyedia perangkat lunak yang tidak mengungkapkan kebijakan berbagi data atau biaya tersembunyi juga bisa kehilangan kepercayaan pengguna.
“Di semua sektor, transparansi penuh adalah fondasi untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan,” tambah Kar Yong Ang.
Octa dikenal sebagai broker global yang teregulasi dan terpercaya. Selain itu, secara aktif mengungkapkan semua informasi penting kepada klien, termasuk biaya trading, syarat dan ketentuan, serta risiko leverage.