jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada hari kelima, Senin (7/7) diperluas 20-25 neutical mile dari last know position (LKP) di permukaan laut.
OSC Laut Danlanal Banyuwangi Puji Santoso mengatakan pada hari kelima pencarian, seluruh alutistas yang digunakan untuk mencari korban di permukaan laut di arahkan ke selatan dari LKP.
“Kemudian yang terjauh kami ambil jarak 20 sampai dengan 25 nautical mile. Kalau di peta berada di sebelah timur Semenanjung Blambangan yang akan dilakukan KRI Marlin dan KRI Tongkol,” kata Puji di Banyuwangi.
Kemudian, KRI Bima melakukan pencarian di titik 15 hingga 20 nautical mile pada sisi timur dan KN Permadi.
“Lalu, perimeter 10 sampai 15 nautical mile, di sisi timur ada KN Arjuna, sisi barat ada KN Grantin. Pada jarak 5-10 neutical mile ada KN Hiu Macan,” jelasnya.
Puji menekan pencarian korban tetap mengutamakan aspek keselamatan serta melihat perubahan cuaca di lokasi pencarian.
Sementara itu, pada OSC udara ada penambahan kekuatan dengan mengerahkan helikopter Tesna 127 milik Akademik Penerbangan Banyuwangi (API) Banyuwangi.
“Yang pertama, menggunakan Tesna 127 milik api Banyuwangi yang akan melaksanakan pencarian dengan trek area di perairan selat Bali bagian Selatan hingga ke Muncar dan Alas Purwo,” kata Kepala Basarnas Surabaya Nanang Sigit yang juga OSC Udara.