jpnn.com, JAKARTA - Upaya pemulihan pasokan listrik di Aceh terus dipercepat di tengah cuaca ekstrem dan medan berat yang membuat jalur kabel harus melintasi sungai.
Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM di Kabupaten Bireuen melaporkan progres pembangunan dua jalur tower emergency telah mencapai sekitar 87 persen.
Pekerjaan difokuskan pada dua jalur kritis, yakni Bireuen–Arun dan Bireuen–Peusangan.
Ketua Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM, Rudy Sufahriadi, mengatakan struktur menara untuk kedua jalur sudah berdiri dan tim teknis kini memasuki tahap penarikan kabel.
“Tower emergency sudah berdiri dan proses penarikan kabel sedang berjalan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (7/12).
Rudy menjelaskan cuaca dan kondisi topografi menjadi tantangan utama.
Pengangkutan material dan pengerjaan lapangan harus menyesuaikan situasi karena kabel harus ditarik melintasi aliran sungai, sementara hujan deras kerap menghambat aktivitas.
“Jika hujan deras, pekerjaan dihentikan untuk mengutamakan keselamatan,” kata Rudy.





















































