jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan pemerintah dan Yayasan Buddha Tzu Chi bakal membangun 2.600 hunian tetap untuk korban bencana Sumatra.
Hal tersebut dibahas dalam rapat penanganan bencana Sumatera bersama sejumlah Menteri dan Kepala Daerah.
“Kami memimpin rapat percepatan pembangunan 2.600 hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara,” ungkap Maruarar dalam keterangan resmi pada Jumat (26/12).
“Ini adalah wujud nyata kehadiran negara untuk rakyat, melalui semangat gotong royong bersama Yayasan Buddha Tzu Chi,” lanjutnya.
Maruarar menekankan lokasi huntap akan aman dari bencana dan tidak merusak lingkungan, agar masyarakat terdampak dapat segera menempati rumah layak huni.
“Kami menegaskan agar lokasi hunian tetap dipersiapkan dengan baik: aman dari banjir dan longsor, tidak merusak lingkungan, dekat dengan fasilitas umum, serta jelas secara hukum,” ungkapnya.
Eks Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan pembangunan hunian tetap merupakan tanggaung jawab pemerintah dalam memulihkan wilayah terdampak bencana yang dilaksanakan secara terpadu oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta melibatkan dukungan lintas kementerian dan lembaga.
“Kecepatan dan kesiapan pemerintah daerah menjadi kunci agar pembangunan hunian gotong royong ini bisa segera diwujudkan,” jelas Ara.






















































