jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim pemerintah akan bertanggung jawab terhadap data pribadi warga Indonesia yang akan dikelola Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, White House atau Gedung Putih AS menyebut Pemerintah Indonesia bakal menyerahkan pengelolaan data pribadi masyarakat kepada Amerika Serikat.
"Itu sudah, transfer data pribadi yang bertanggung jawab, dengan negara yang bertanggung jawab," ucap Airlangga di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu (23/7).
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid enggan memerinci lebih jauh soal pengelolaan data pribadi yang bakal dikelola AS tersebut.
Dia mengaku hanya akan bertemu Airlangga untuk membicarakan ihwal pengelolaan data pribadi tersebut.
"Kami tunggu besok untuk koordinasi ke Kemenko Perekonomian," kata dia.
Adapun, pengelolaan data pribadi masyarakat Indonesia oleh Amerika Serikat itu merupakan salah satu hal yang disepakati dalam penetapan tarif resiprokal 19 persen untuk Indonesia.
Pengelolaan data pribadi masyarakat Indonesia oleh perusahaan AS masuk ke dalam langkah untuk menghapus hambatan perdagangan digital antara dua negara.