jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengaku telah menghentikan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 200 ribu lebih masyarakat yang terlibat judi online (judol).
Menurut Gus Ipul sapaan akrabnya, dana bansos yang selama ini diberikan ke masyarakat telah disalahgunakan untuk bermain judol.
"Ketemulah lebih dari 600 ribu yang ditengarai penerima bansos ini juga ikut bermain judol. Dari 600 ribu itu, sudah 200 ribu lebih (penerima) yang pemerintah tidak beri bansos lagi," kata Gus Ipul dikutip Kamis (31/7).
Gus Ipul menjelaskan tidak diberikannya bansos ke masyarakat yang bermain judol juga telah mendapat izin dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Gus Ipul menuturkan hasil pencocokan data NIK penerima bansos dan NIK pemain judol, ditemukan lebih dari 600 ribu penerima bansos yang diduga kuat juga bermain judol. Sedangkan, 300 ribu lebih penerima lainnya masih dilakukan pendalaman.
"Kalau nanti terbukti, maka yang 300 ribu lebih (penerima) juga tidak akan pemerintah kirim bansos lagi di triwulan ketiga," katanya.
Gus Ipul menegaskan bahwa bansos tersebut tidak akan dihilangkan sehingga berkurang kuotanya, namun dialihkan kepada penerima yang lebih berhak dan berada pada desil 1, 2, 3, dan 4.
"Jadi tidak dihilangkan, tapi dialihkan kepada mereka yang lebih berhak," ujar Gus Ipul.