jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bantul ingin petani di daerah tersebut mempercepat masa tanam padi agar bisa meningkatkan luas tanaman padi dalam satu tahun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan tahun ini mereka menargetkan luas tanam padi mencapai mencapai 34 ribu hektare.
"Jadi, ada tambahan keluasan tanam padi lebih dari tiga ribu hektare. Kami tidak mengubah, mengurangi luasan tanam nonpadi. Kami hanya memperpendek jarak antara panen dan tanam," katanya pada Sabtu (19/4).
Menurut dia, selama ini jeda tanam panen dan tanam padi kurang lebih sebulan. Pemkab Bantul ingin agar jeda tanam padi itu diperpendek menjadi 20 hari setelah panen.
“Sekarang sudah ada bantuan alat mesin tanam yang bisa memperpendek jarak menjadi 15 sampai 20 hari," katanya.
Dengan demikian, kata dia, kesempatan bagi petani untuk menanam padi di lahan yang sama setelah panen lebih cepat, sementara untuk panen juga menyesuaikan dengan mulai tanam atau lebih maju dibandingkan sebelumnya.
"Ini biar cepat, jangan sampai tanah itu lama mangkrak, harapannya dengan adanya percepatan tanaman pangan itu akan mengurangi tanah yang menganggur. Cepat tanam cepat produksi lagi, harapan kami seperti itu," katanya.
Dia menyebut total lahan pertanian sawah di Bantul saat ini sekitar 13 ribu hektare yang setiap tahun ditanami padi dua sampai tiga kali, tergantung kondisi air irigasi di wilayah tersebut.