Pemkot Bandung Mengaku ‘Berat’ Membongkar Teras Cihampelas, Walkot Farhan Ungkap Alasannya

4 hours ago 17

Pemkot Bandung Mengaku ‘Berat’ Membongkar Teras Cihampelas, Walkot Farhan Ungkap Alasannya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Teras Cihampelas, kawasan pedestrian berkonsep skywalk yang kini mati suri. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengungkapkan, usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk membongkar Teras Cihampelas tidak dapat terealisasi.

Alasannya, berdasarkan hasil kajian tidak ada alasan kuat untuk membongkar bangunan warisan Ridwan Kamil itu dan dari sisi hukum rawan.

Farhan menyebut wacana pembongkaran Teras Cihampelas sudah muncul dan terdengar sejak dilantik sebagai Wali Kota Bandung. Pihaknya pun terus melakukan kajian dari sisi hukum dan aspek lainnya.

"Kajian hukumnya berat pisan. Satu, kami sudah appraisal itu sebenarnya Rp 80 miliar. Kedua, saya mesti memberikan alasan yang sangat kuat menyangkut kemaslahatan dan kemudaratan," kata Farhan di Bandung, Selasa (8/7).

Farhan melanjutkan apabila rencana pembongkaran ditindaklanjuti maka harus menggunakan dana APBD untuk menyewa konsultan terkait rencana pembongkaran. Namun begitu, dia menilai rencana tersebut tidak tepat.

"Saya konsultasi dengan beberapa ahli hukum pemerintahan yang mengatakan bahwa sebuah barang milik daerah yang masih berfungsi baik dengan nilai di atas Rp 5 miliar rupiah itu sebaiknya tidak dibongkar," ujarnya.

Farhan menyebut apabila rencana pembongkaran ditempuh maka proses kajian hukum dan politik akan memerlukan waktu yang panjang kurang lebih enam bulan.

Selama proses tersebut, tidak ada perawatan pada Teras Cihampelas.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengungkapkan, usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk membongkar Teras Cihampelas tidak dapat terealisasi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |