jabar.jpnn.com, KOTA BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memastikan seluruh perangkat daerah berada dalam kondisi siaga penuh untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Diskominfo Kota Bekasi pada Minggu (7/12), dijelaskan bahwa Pemkot Bekasi telah menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan cuaca ekstrem pada Jumat (5/12).
Rapat tersebut dipimpin oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, dan dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah terkait.
Pada kesempatan itu, Tri Adhianto menerima laporan kesiapan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, serta perangkat kecamatan di seluruh Kota Bekasi.
Sebagai bentuk antisipasi, Pemerintah Kota Bekasi memutuskan untuk membatalkan pergelaran seni budaya Pesona Nusantara Bekasi Keren yang semula dijadwalkan berlangsung pada Minggu (7/12). Pembatalan dilakukan untuk mengutamakan keselamatan masyarakat.
Selain itu, Pemkot Bekasi memastikan kesiapan infrastruktur penanganan bencana, termasuk ketersediaan pompa air, perawatan drainase, dan mobilisasi personel lapangan.
Pemerintah daerah juga memastikan stok sembako untuk kebutuhan darurat aman, serta menyiapkan armada perahu yang dapat dikerahkan apabila diperlukan proses evakuasi warga.
“Semua sistem harus siaga penuh. Peralatan, logistik, hingga jalur koordinasi harus bekerja cepat agar warga tetap aman,” ujar Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.





















.jpeg)





























