Pemkot Semarang Mengkaji Wacana 6 Hari Sekolah

5 hours ago 3

Senin, 17 Maret 2025 – 14:42 WIB

Pemkot Semarang Mengkaji Wacana 6 Hari Sekolah - JPNN.com Jateng

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menyebut wacana penghapusan program lima hari sekolah masih dalam kajian mendalam.

Kini, penerapan program enam hari sekolah atau full day school sedang dikaji oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang.

Kepala Disdik Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan wacana program enam hari sekolah itu untuk menyesuaikan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Dalam Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu, terdiri dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, tidur cepat.

"Dengan enam hari sekolah nanti anak-anak sekolah di sore hari punya lebih banyak waktu berkegiatan di masyarakat,  seperti bermain, olahraga bersama teman-teman di rumah, mengaji di TPQ atau masjid, dan lain-lain," katanya, Senin (17/3).

Dia menyebut wacana enam hari sekolah itu juga merupakan perwujudan aspirasi masyarakat Kota Semarang.

"Intinya perubahan anggaran 2025 kami akan membuat kajian membuat penguatan untuk enan hari sekolah," kata Bambang.

Sebelumnya, kebijakan program lima hari sekolah diteken oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi pada Juli 2017 silam. Keputusan itu menyesuaikan Peraturan Menteri Pendidikan, dan Kebudayaan Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017.

Alasan di balik wacana pengembalian enam hari sekolah di Kota Semarang, yaitu untuk mendukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |