jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menerjunkan 200 dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kurban yang dijual di kota Pahlawan. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap selama lima hari.
Kepala DKPP Antiek Sugiharti menjelaskan pemeriksaan hewan kurban akan dilakukan pada hari Senin (26/5) mendatang.
“Mulai Senin. Ada jadwalnya, bertahap. Kami hari ini akan ketemu dengan seluruh dokter yang akan kami turunkan. Itu kan kami tidak sendiri nih. Ada sekitar 200 mahasiswa kedokteran dari berbagai universitas yang akan kami libatkan,” kata Antiek, Jumat (23/5).
Antiek menjelaskan untuk membuka lapak penjualan hewan kurban harus mengajukan izin kepada pemerintah kota. Hal itu untuk memastikan asal usul hewan dan kesehatannya.
“Sosialisasi kepada para pedagang untuk membuka lapak itu apa-apa prosedurnya,” jelasnya.
Namun, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti pedagang hewan kurban yang ada di Surabaya. Sebab, masih ada yang masih proses pengajuan.
“Saya belum bisa menunjukkan karena mereka ada yang sudah izin, tali belum buka lapaknya, ada yang mereka masih mengajukan masih proses. Jadi, belum belum. Makanya baru Senin nanti baru bisa kami update ya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah sosialisasi kepada takmir masjid terkait tata cara pemilihan hingga penyembelihan hewan kurban.