jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari keenam, Selasa (8/7). Tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian di wilayah selatan Selat Bali.
Hal ini dikarenakan sejumlah jenazah ditemukan di wilayah selatan.
Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno menjelaskan pada hari keenam, tim akan mempeluas jangkauan pencarian d hingga 25 sampai 30 nautical mile dari titik awal kapal hilang kontak.
"Kami akan tetap fokus melakukan pencarian permukaan pada sektor selatan sampai dengan radius 20 sampai ke selatan, kurang lebih antara 25 sampai 30 nautical mile," ujar Eko saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Kemudian, untuk operasi pencarian underwater atau bawah laut, pihaknya telah menemukan titik terbaru diduga objek KMP Tunu Pratama Jaya. Operasi bawah laut akan dilakukan menunggu KRI Spica tiba di Selat Bali.
"Sudah diketemukan dugaan titik terbaru dari LKK yang ada sehingga hari ini KRI Spica akan sampai, kami akan melakukan proses pendeteksian bawah air dengan metode tahap tiga, yaitu triple S, yaitu side scan sonar," katanya.
"Alhamdulillah, makin jelas, makin terang, SMC dan jajarannya menganalisa temuan-temuan yang ada beberapa hari ini, mengerucut pada sektor selatan. Saat ini alut SRU laut tetap melakukan fokus pencarian pada sektor selatan,” imbuh dia.
Operasi underwater nantinya akan mendapatkan data kondisi bawah laut. Kemudkan tim operasi bawah laut akan melakukan identifikasi objek diduga KMP Tunu Pratama Jaya.