jateng.jpnn.com, SEMARANG - Jumlah warga Jawa Tengah (Jateng) yang mencatatkan diri sebagai penghayat atau penganut kepercayaan di Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) terus bertambah dalam tiga tahun terakhir.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng Tri Harso Widirahmanto menjelaskan data terbaru menunjukkan pada 2025 jumlahnya mencapai 6.395 jiwa.
Menurutnya, angka itu menunjukkan tren positif dalam pengakuan identitas penganut kepercayaan di wilayahnya.
“Jumlah penganut kepercayaan di Jawa Tengah terus meningkat. Pada 2023 sebanyak 6.193 orang, naik menjadi 6.250 orang di 2024, dan kini 6.395 orang di 2025. Artinya, komunitas ini tumbuh meski tidak terlalu signifikan,” kata Tri Harso dikonfirmasi, Selasa (23/9).
Kabupaten Cilacap masih menjadi daerah dengan jumlah penganut kepercayaan terbanyak di Jateng, meski mengalami penurunan dalam setahun terakhir.
“Cilacap konsisten tertinggi. Pada 2023 ada 1.033 orang, 2024 naik 1.040 orang, lalu 2025 turun sedikit menjadi 1.034 orang,” ujar Tri.
Sementara itu, Kota Pekalongan mencatat jumlah penganut kepercayaan paling sedikit. “Pada 2023 ada enam orang, tahun ini hanya empat orang yang tercatat,” ujarnya.
Sejumlah daerah menunjukkan peningkatan tajam. Salah satunya Kabupaten Pati yang melonjak dari 537 orang pada 2023 menjadi 697 orang pada 2025. “Ini pertumbuhan yang signifikan dalam dua tahun terakhir,” kata Tri.