jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, KH Raden Abdus Salam Mujib angkat bicara soal musibah ambruknya bangunan musala, Senin (29/9).
Salam menyebut bangunan yang ambruk baru saja selesai menjalani pengecoran.
"Proses pengecoran dari pagi, siang sudah selesa," kata Salam kepada awak media di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan gedung itu direncanakan setinggi tiga lantai. Lantai pertama untuk musala, lantai dua dan tiga difungsikan sebagai balai pertemuan.
Menurutnya, renovasi telah berjalan beberapa bulan dan masuk tahap akhir. Dia menduga struktur bangunan tersebut tidak kuat menopang beban setelah pengecoran sehingga ambruk.
"Saya tidak ikut mengimami salat berjamaah Ashar tersebut," kata Salam.
Dia juga belum bisa memastikan jumlah santri yang mengikuti salat Asar berjemaah di musala lantai dasar dan sebagian lainnya berada di asrama di gedung terpisah.
Hingga pukul 19.00 WIB, BPBD Jatim mengerahkan dua ekskavator untuk membantu evakuasi. Petugas gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, relawan, dan warga terus bekerja.



















































