jpnn.com, JAKARTA - Gaya hidup masyarakat yang makin beragam saat ini telah menimbulkan berbagai bentuk penyakit tidak menular yang tanpa disadari telah menggerogoti tubuh manusia.
Salah satunya ialah penyakit batu ginjal yang kini tak hanya dialami oleh orang dewasa di usia 40-60 tahun saja tetapi di berbagai kalangan umur lainnya.
Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan berkala sangat penting untuk mendeteksi adanya gangguan terhadap ginjal tersebut.
Jika terlambat, maka pasien akan mengalami sakit akibat penyakit batu ginjal yang membesar. Hal itu dialami oleh Maria Imakulata Tadon Ratu (40).
Maria tak menyangka sakit perut yang dialaminya ternyata adalah akibat dari batu ginjal di dalam tubuhnya.
Rasa sakit perut tak terkira dirasakan Maria pada Juli 2022 lalu. Dia mengira sakit tersebut ialah akibat usus buntu atau rasa mulas biasa akibat mengonsumsi makanan pedas.
Rasa sakitnya menjadi hingga ke ulu hati dan tidak bisa berdiri dengan benar. Saat itulah, Maria memutuskan untuk pergi ke rumah sakit memeriksakan diri ke dokter.
“Saya memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi di rumah sakit. Dari situ setelah menjalani sejumlah pemeriksaan diketahui terdapat batu dengan tiga dimensi dan diameternya lebih dari 3cm. Dokter kemudian menginfokan untuk melakukan pengobatan medis dengan menghancurkan batunya,” tutur Maria yang juga seorang pegawai swasta di Kupang, NTT tersebut pada JPNN.com
