jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan adanya cacing hati atau Fasciola hepatica pada sejumlah hewan kurban yang dipotong saat Iduladha 1446 Hijriah.
Temuan ini didapat dari hasil pemantauan di berbagai titik pemotongan hewan kurban di wilayah Bantul.
Fasciola hepatica adalah parasit cacing hati yang termasuk dalam kelas Trematoda (cacing pipih). Cacing ini berbentuk pipih seperti daun dengan ukuran sekitar 2,5–3 cm panjang dan 1–1,5 cm lebar.
Cacing ini hidup sebagai parasit di saluran empedu hati hewan herbivora seperti sapi, kambing, dan domba, serta dapat menginfeksi manusia.
Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo menyampaikan bahwa cacing hati ditemukan pada bagian hati hewan kurban baik sapi, kambing, maupun domba.
Namun, ia menegaskan kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan masyarakat karena bagian hati yang terinfeksi cacing akan langsung dipotong, dibuang, dan ditanam agar tidak tersebar.
"Hati yang kena fasciola itu dipotong atau diiris untuk kemudian dibuang dan ditanam, potongan sisanya dikonsumsi tidak masalah, yang penting dimasak. Jadi, tidak masalah manusia yang mengkonsumsi, tidak ada efek apa apa," kata Joko Waluyo, Jumat (6/6).
Joko menegaskan, daging dan bagian hati yang tidak terinfeksi cacing fasciola tetap aman untuk dikonsumsi, asalkan dimasak dengan baik.
